Selasa, 09 Desember 2014

Proses pembuatan wayang golek sanding kusumah

Proses Pembuatan wayang



 Alat dan bahan :


2. pemotongan kayu :

 Ini adalah peroses yang pertamakali untuk pembuatan wayang mungkin yang kita sebut dengan dasar pembuatan wayang golek.





 3. proses pembuatan :

langkah ini mungkun agak rumit karena dalam pemahatan pembetukan wayang golek menggunakan piso yang sangat tajam oleh karena itu kita harus hati-hati dalam proses ini.


4. proses pengecatan:
prosesyang keempat ini mungkit agak mudah tapi kita harus teliti dalam pengecatan karena warna yang dipake harus pas dan tepat.


5. hasil akhir :

setelah kita amati langkah langkah pembuatan wayang ini lah hasil akhirnya..



kita juga memproduksi baju wayangnya. seperti ini lah langkah pembuatannya

pertmakali ibu ibu yang mengerjakan hal ini karena dalam penjaitan harus teliti biasanya ibu ibu yang melakukannya.



begini lah jadinya :


ini aadalah sayap wayang golek yang dibuat dari kulit.



selessailah sudah kita membuatnya.
kami juga menerima berbagai pesanan wayang golek bisa hub : 089695301893

Rabu, 16 April 2014

PENGEMBANG PENGRAJIN WAYANG GOLEK CIBIRU M.DUYEH


BIOGRAFI

Nama : M.DUYEH
Alamat : Jl. Raya Cibiru Lio Warung Gede Rt.02/12
              Kec. Cileunyi Kab. Bandung
Telpon : 081223432248



  Pengrajin Wayang Golek M.DUYEH berdiri sejak tahun 1970. Pada tahun 1971sampai tahun 1972. M.Duyeh mulai berhijrah ke Yogyakarta dan mulai memasukan barang ke toko Hadi Sukirno, Pak Nitiharto, Toko bandawati, Karang teritis sampai tahun 1972.
  Sepulangnya ke bandung M.DUYEH mulai mengembangkan kerajinan wayang golek dan mempunyai pekerja mencapai 20 orang. Dan alhamdulillah mendapat banyak pesanan baik itu berupa wayang golek maupun kerajinan lainnya. Dan terus mengalami kemajuan.
  Pada tahun 1980 M.DUYEH mencoba memasukan hasil karyanya ke toko-toko di Surabaya dan Bali. Pada tahun 1981 M.DUYEH memasukan lagi hasil karyanya ke daerah Jakarta yaitu di Sarinah, Hilton, Yakindra, dan juga di Pasar baru berlangsung sampai tahun 1987. Dan pada tahun 1987 M.DUYEH mulai ikut pameran di kabupaten Bandung KMPI KOLDAM, KEBUDAYAAN Bandung, di ujung berung kecamatan cileunyi.
  Pada tahun 1987 ada pesanan membuat wayang golek ke RRI Bandung (Almarhum Bapak. Amung Sutarya), RRI Pontianak, dan SMKI Bandung yang sekarang berganti nama menjadi SMK 10 Bandung.
 Pada masa jayanya Presiden Suharto transmigrasi ke luar daerah dan omset wayang golek mencapai sampai 12 peti yang berisi 1.200 biji beserta gamelannya yaitu pesanan dari Bpk. Suswono Susodo (Mentri Peraba Hutan), dan Ibu Nani. Pada tahun 1995 hijrah lagi ke lembang dan usahanya makin berkembang sehingga dapat bekerjasama dengan orang Belanda, Amerika, Inggris, bahkan saat itu M.Duyeh menyebar kartu nama sampai habis 1650 lebar/tahun. M.Duyeh mendapat penghargaan dari mentri BKKBN, museum SRI Baduga, Taman Budaya, Hotel Panghegar.
  Setelah itu M.Duyeh sering mengikuti berbagai pameran di berbagai gedung kesenian diantaranya di Taman Budaya yang di pimpin oleh Bpk. Ruswandi dan Bpk.Nano S. dihotel Panghegar bersama mahasiswa IKIP, UNPAD, ITB, dan SMKI (SMK 10 Bandung). Setelah itu M.Duyeh sering juga mendapat pesanan dari sekolah- sekolah yang mencapai ratusan wayang dan mempunyai pekerja mencapai 30 orang. Sampai- sampai M.Duyeh menjadi wakil pengrajin  wayang untuk hadir dalam rapat bersama mentri-mentri diantaranya Bpk. Bangbang Triatmojo. di Lembang untuk membahas masalah permodalan.
  Pada masa lengsernya presiden Suharto tahun 1998 berdampak juga pada masa kejayaan M.Duyeh dikarenakan adanya krisis moneter. Hingga tahun 2000 M.Duyeh memutuskan untuk kembali ke Bandung dikarenakan tidak ada lagi modal. Pada tahun 2001 ada pesanan dari Bpk. Nano S. tahun 2002 dari Bpk. Prof.Jihan (Pelukis) dan tahun 2003, setelah itu M.Duyeh tidak mendapat pesanan lagi dan berhenti sampai 2011.
 Pada tahun 2011 M.Duyeh berusaha untuk bangkit dan memulai lagi usaha dalam pembuatan wayang golek. M.Duyeh mencoba memasukan lagi karyanya ke sekolah SMKI ( SMKN 10 Bandung) dan mendapat sambutan positif.
  Tahun 2011 tepatnya tanggal 13 Jul 2011 M.Duyeh mendapat tawaran untuk bergabung di Museum Wayang Taman Fatahilah Jakarta ( Kota Tua Jakarta). Dan sering ikut pameran di berbagai daerah diantaranya Tenggarong, Padang, Sawalunto, Ternate, Yogyakarta, bahkan sampai ke luar negeri yaitu Turki dan Tepang tepatnya di Istanbul. Bahkan mendapat pesanan dari PT.TOTAL  berupa wayang golek setinggi 3,5meter sebanyak 2 buah yaitu gatot kaca dan pergiwa yang di hibahkan untuk museum wayang jakarta.


M.Duyeh beserta Wayang Golek hasil karyanya yang di pajang di Museum Wayang Fatahilah ( Kota Tua) Jakarta


Sampai sekarang M.Duyeh mendapat banyak pesanan berupa kerajinan wayang golek dan kerajinan kayu lainnya dari berbagai kalangan. Terakhir mendapat pesanan dari museum wayang jakarta berupa ondel- ondel dengan rangka besi yang dapat dilipat.
  Pada bulan februari 2014 M.Duyeh ikut pameran di Mall Hotel Indonesia di acara WAYANG MASUK MALL yang diselenggarakan oleh Bank BCA, yang bekerjasama dengan World Of Wayang.




 

 M.Duyeh saat pameran di Mall Hotel Indonesia Jakarta


 
 Wayang Hanoman






 
 Wayang golek karya M.duyeh


 
Wayang Golek Purwa Gatot kaca  dan Rahwana



 
Wayang Golek Purna Satria
Wayang Golek Cakil

 
Wayang golek Dawala dan Hanoman